STOP BULLIYING


a.  Pengertian Bulliying
Bullying adalah salah satu bentuk dari perilaku agresi dengan kekuatan dominan pada perilaku yang dilakukan secara berulang-ulang dengan tujuan mengganggu anak lain atau korban yang lebih lemah darinya. Victorian Departement of Education and Early Chilhood Development mendefinisikan bullying terjadi jika seseorang atau sekelompok orang mengganggu atau mengancam keselamatan dan kesehatan seseorang baik secara fisik maupun psokologis, mengancam properti, reputasi atau penerimaan sosial seseorang serta dilakukan secara berulang dan terus menerus. Terdapat beberapa jenis-jenis bullyinhg. Bullying dapat berbentuk tindakan fisik dan verbal yang dilakukan secara langsung maupun tidak langsung.
Barbara Coloroso membagi jenis-jenis bullying kedalam empat jenis, yaitu sebagai berikut:
  1. Bullying secara verbal; perilaku ini dapat berupa julukan nama, celaan, fitnah, kritikan kejam, penghinaan, pernyataan-pernyataan yang bernuansa ajakan seksual atau pelecehan seksual, terror, surat-surat yang mengintimidasi, tuduhan-tuduhan yang tidak benar kasak-kusuk yang keji dan keliru, gosip dan sebagainya. Dari ketiga jenis bullying, bullying dalam bentuk verbal adalah salah satu jenis yang paling mudah dilakukan dan bullying bentuk verbal akan menjadi awal dari perilaku bullying yang lainnya serta dapat menjadi langkah pertama menuju pada kekerasan yang lebih lanjut.
  2. Bullying secara fisik; yang termasuk dalam jenis ini ialah memukuli, menendang, menampar, mencekik, menggigit, mencakar, meludahi, dan merusak serta menghancurkan barang-barang milik anak yang tertindas. Kendati bullying jenis ini adalah yang paling tampak dan mudah untuk diidentifikasi, namun kejadian bullying secara fisik tidak sebanyak bullying dalam bentuk lain. Remaja yang secara teratur melakukan bullying dalam bentuk fisik kerap merupakan remaja yang paling bermasalah dan cenderung akan beralih pada tindakan-tindakan kriminal yang lebih lanjut.
  3. Bullying secara relasional atau sosial; adalah pelemahan harga diri korban secara sistematis melalui pengabaian, pengucilan atau penghindaran. Perilaku ini dapat mencakup sikap-sikap yang tersembunyi seperti pandangan yang agresif, lirikan mata, helaan nafas, cibiran, tawa mengejek dan bahasa tubuh yang mengejek. Bullying dalam bentuk ini cenderung perilaku bullying yang paling sulit dideteksi dari luar..
  4. Bullying elektronik / cyber ; merupakan bentuk perilaku bullying yang dilakukan pelakunya melalui sarana elektronik seperti komputer, handphone, internet, website, chatting room, e-mail, SMS dan sebagainya. Biasanya ditujukan untuk meneror korban dengan menggunakan tulisan, animasi, gambar dan rekaman video atau film yang sifatnya mengintimidasi, menyakiti atau menyudutkan.
b.  Sebab-sebab dan Dampak Negatif Bullying
                Berikut Sebab-sebab Munculnya perilaku Bullying :
  1. Bullying terjadi karena tradisi turun temurun dari senior
  2. Keinginan untuk balas dendam karena dulu pernah mendapatkan perlakuan yang sama .
  3. Perasaan ingin menunjukkan kekuasaan dan kekuatan (superior)
  4. Kecewa  karena orang lain tidak berperilaku sesuai dengan yang diharapkan.
  5. Dorongan untuk mendapatkan kepuasan
  6. Dianggap  menghina atau mengganggu  kelompok tertentu (gank)

Berikut Dampak negatif bullying bagi orang yang menjadi korban :
1.       Terganggu  fisiknya seperti cedera, terluka, sakit, dan sebagainya’
2.       Tertekan psikisnya (kejiwaannya) seperti takut, cemas, rasa tidak nyaman, resah, tertekan dan gejala tekanan psikis lain.
3.       Pergaulan sosial terganggu, seperti minder, menyendiri, grogi, pendiam dan tertutup.
4.       Terganggu prestasi belajarnya seperti nilai jelek, tidak konsentrasi belajar, lupa mengerjalkan tugas, sampai menurunnya rangking atau tidak naik kelas.

Efek dari bullying di Sekolah
Penindasan memiliki efek jangka panjang pada korban dan si penindas itu sendiri. Untuk korban, perlakuan itu merampas rasa percaya diri mereka. Untuk pelaku bullying, efeknya adalah menjadi kebiasaan dan kenikmatan untuk meningkatkan ego mereka.Ketakutan dan trauma emosional yang diderita si korban dapat memicu kecenderungan untuk putus sekolah. Beberapa anak-anak yang terbiasa melakukan bullying di sekolah akhirnya dapat menjadi orang dewasa yang kejam atau penjahat.
Apa yang Perlu Diperhatikan…
Korban tidak akan mengeluh karena takut menerima reaksi dari si pengganggu. Namun, mereka biasanya menunjukkan beberapa gejala seperti di bawah ini :
1.    Kesulitan tidur
2.    Kesulitan menaruh perhatian di kelas atau kegiatan apapun
3.    Sering membuat alasan untuk bolos sekolah
4.    Tiba-tiba menjauhkan diri dari aktivitas yang disukai sebelumnya seperti naik bus sekolah atau mengunjungi tempat bermain
5.    Tampak gelisah, lesu dan putus asa terus-menerus

       c.  Bagaimana Mencegah dan Melawan Bullying
Untuk mencegah agar kita tidak menjadi korban tindakan bullying antara lain yang dapat kita lakukan adalah :
1.    Hindari membawa atau memakai  barang-barang mahal atau uang yang berlebihan
2.    Jangan sendirian terutama di tempat sepi
3.    Hindari cari gara-gara dengan pelaku bullying
4.    Jangan  berada di dekat dengan oarang yang suka melakukan tindakan bullying atau berada di sekitar  mereka
5.    Kenali dan perhatikan  pelaku bullying
6.    Jangan ikut-kutan  melakukan tindakan bullying dalam bentuk apapun.

Sedangkan Untuk melawan pelaku bullying kita dapat mengambil sikap sebagai berikut :
1.    Jadilah orang yang percaya diri dan tunjukan ketahanan diri bahwa kita tidak mau mengganggu dan diganggu.
2.    Bersikap  tenang saat ada yang mengganggujangan biarkan emosi terpancing
3.    Jika melihat ada tenman yang menjadi korban, maka tolonglah korban dan laporkan
4.    Lakukan perlawanan diikuti dengan berteriak, lari atau tindakan apapun sambil mencari pertolongan
Catatlah tempat, orang-orang yang terlibat dan jenis gangguan yang mereka lakukan, laporkan pada orang tua, guru atau pihak berwajib.

Komentar

  1. Mengajarkan empati pada korban terhadap pelaku bully juga hal penting untuk memperkuat ketegasan korban, dan ketegasan itu bukan untuk membenci pelaku bully.
    Pada pelaku, latihan empati lebih penting lagi karena mereka seringkali melihat perilaku mereka merupakan hal sepele dan tidak menimbulkan penderitaan.

    BalasHapus
  2. Saya selaku siswa SMAN 3 Kediri tidak setuju dengan sikap bullying dan menentang dengan keras pembullyan yang ada di Indonesia karena bisa merusak citra pendidikan baik dalam bentuk fisik,verbal,maupun psikologis. Karena akibat yang ditimbulkan dapat berbahaya,dari kasus ini dapat disimpulkan bahwa bullying bisa di cegah dengan cara preventif yaitu dengan memberikan edukasi,seminar,dan bimbingan konseling sehingga hal yang sama tidak terjadi dikemudian hari.

    BalasHapus
  3. Saya tidak setuju dengan perbuatan bullying karena Bully merupakan perbuatan yang tidak baik yaitu dapat
    menyakiti hati atau psikis seseorang.

    BalasHapus
  4. Saya tidak setuju dengan adanya perbuatan bullying yang masih meraja lela di Indonesia atau dunia. karena dengan adanya bullying yang mampu membuat fisik dan psikis seseorang terganggu dan menyebabkan masa depan korban menjadi rusak. membuat seseorang menjadi depresi, merosotnya kepercayaan diri, pemalu, minder, merosotnya akademik, dan yang paling berbahaya adalah percobaan bunuh diri yang banyak dilakukan oleh korban bullying di luar sana.

    BalasHapus
  5. Saya tidak setuju dengan adanya perbuatan bullying yang masih meraja lela di Indonesia atau dunia. karena dengan adanya bullying yang mampu membuat fisik dan psikis seseorang terganggu dan menyebabkan masa depan korban menjadi rusak. membuat seseorang menjadi depresi, merosotnya kepercayaan diri, pemalu, minder, merosotnya akademik, dan yang paling berbahaya adalah percobaan bunuh diri yang banyak dilakukan oleh korban bullying di luar sana.

    BalasHapus
  6. Saya tidak setuju apabila fenomena bullying ini dipandang sebelah mata, karena  fenomena semacam itu akan merusak mental si korban bullying tersebut, bukan hanya mental saja, tapi juga prestasi, karena fenomena bullying seperti itu kebnyakan terjadi di masa masa sekolah, entah mengapa di indonesia fenomena seperti ini belum mendapat respon pemerintah, padahal dengan adanya fenomena bullying seperti itu akan mengurangi dan menghambat berkembangan generasi-generasi muda indonesia, jika dilihat dari perkembangan pola pikirnya, tidak hanya pola pikir korban yang terganggu namaun ada juga yang bulliying secara fisik,Solusinya adalah meberikan gambaran gambaran terhadap anak didik tentang dampak dampak terjadinya bullying dan memberi larangan akan terjadinya bllying, serta jika ketahuan ada laporan ada korban akan memberikan sangsi kepada pelaku, orang tua juga bisa berperan dalam menanggulangi terjadinnya bullying yaitu dengan cara bertanya kepada anak apa saja yang dilakukan di sekolah selain belajar, secara rutin
    Aris Hadi Susanto

    BalasHapus
  7. Saya tidak setuju terhadap budaya bullying sampai saat ini masih terus terjadi terutama terjadi dikalangan pelajar. Karena sudah terlalu banyak kasus pembullyan pemerintah pun didesak untuk menangani masalah ini. Karena hal ini merupakan tindakan negatif yang membuat para korban tidak nyaman. Hal ini juga sangat menganggu kesehatan fisik dan psikis si korban sehingga mengalami trauma secara tidak langsung.

    BalasHapus
  8. Saya tidak setuju dengan perilaku bullying. Apalagi di jaman sekarang banyak kasus bullying yang tidak secara langsung seperti melalui media sosial. Meskipun hanya melalui media sosial, komentar-komentar kebencian akan merusak psikis seseorang dan seharusnya generasi sekarang harus lebih cepat tanggap dalam masalah bullying. Pemerintah seharusnya juga memberikan arahan maupun pendidikan tentang bahaya bullying baik secara langsung maupun tidak langsung.

    BalasHapus
  9. Saya tidak setuju apabila seseorang menormalisasi tindakan bullying, kita tidak benar-benar tahu bagaimana keadaan mental seseorang. Bullying dapat menimbulkan dampak luas dan jangka panjang bagi korban.
    Orang yang terus-menerus diejek gemuk, hitam, atau bodoh, perlahan-lahan percaya ejekan tersebut benar. Korban yang sering di-bully umumnya juga merasa marah, sedih, tidak berdaya, frustasi, kesepian, dan terisolasi dari lingkungannya. Jika dibiarkan terus-menerus, korban bullying bisa merasa depresi, bahkan bisa berpikir untuk bunuh diri.
    Saat korban terus menerus di-bully dalam proses tumbuh dewasa, korban tidak dapat mengembangkan interaksi sosial.
    Korban juga sulit percaya pada orang lain hingga sampai di titik bahwa merasakan bullying adalah hal yang lumrah, sampai berakhir justru menyalahkan diri sendiri.
    -Chandraqila Kalanjana (XI MIPA 1)

    BalasHapus
  10. Saya tidak setuju dengan adanya bullying. Karena selain merusak mental/psikis, bullying juga menganggu kesehatan fisik seseorang. Dan jika perilaku seperti ini tidak segera ditangani, maka hal tersebut akan terus terjadi dan memakan banyak korban. Apalagi jika seorang pelaku bullying itu memiliki dendam karena ia juga pernah menjadi korban bullying dan akhirnya mencoba melampiaskan kepada orang lain yang dianggap lemah olehnya. Oleh karena itu, untuk mengatasi dan juga mencegah perilaku bullying, peran orang tua, guru, dan orang di sekitar sangat diperlukan sejak dini.

    BalasHapus
  11. Saya tidak setuju dengan adanya bullying. Karena hal tersebut sangat berperngaruh terhadap psikis dan mental seseorang. Di Indonesia bullying masih sering terjadi, terutama di kalangan remaja. Bullying bisa terjadi karena beberapa faktor, salah satu contohnya karena mungkin ia pernah menjadi korban bullying, dan ia ingin melampiaskannya pada orang lain yang menurutnya lebih lemah darinya. Oleh karena itu, kita sebagai generasi muda sebaiknya mencegah adanya kasus bullying di Indonesia. Dan peran orang tua serta guru sangat diperlukan dalam kasus ini.

    - Nabila Rizqi XI MIPA-1

    BalasHapus
  12. Saya tidak setuju, karena bullying dapat merusak kesehatan jiwa seseorang apalagi jika korban bullying diserang secera terus menerus hal itu dapat mengakibatkan mental illnes yang kita ketahui akan sangat merusak kesehatan mental itu sendiri. Tidak hanya itu, korban bullying juga pasti akan menyimpan rasa dendam yang mungkin imbasnya dapat dirasakan secara cepat maupun lambat bagi pelaku bullying. Jadi, peran kami sebagai pelajar yaitu menghindari memilih milih temen dan menjadikan perbedaan dalam pertemanan sebagai acuan untuk semakin meningkatkan kualitas diri bukannya bullying.

    BalasHapus
  13. Saya tidak setuju, karena bullying dapat merusak kesehatan jiwa seseorang apalagi jika korban bullying diserang secera terus menerus hal itu dapat mengakibatkan mental illnes yang kita ketahui akan sangat merusak kesehatan mental itu sendiri. Tidak hanya itu, korban bullying juga pasti akan menyimpan rasa dendam yang mungkin imbasnya dapat dirasakan secara cepat maupun lambat bagi pelaku bullying. Jadi, peran kami sebagai pelajar yaitu menghindari memilih milih temen dan menjadikan perbedaan dalam pertemanan sebagai acuan untuk semakin meningkatkan kualitas diri bukannya bullying.

    BalasHapus
  14. Saya tidak setuju dengan adanya bullying , karena bullying dapat menyebabkan rusaknya mental dari seseorang ,dan juga akan berpengaruh kepada lingkungan sekitarnya termasuk keluarga

    BalasHapus
  15. Saya tidak setuju dengan bullying , bullying dalam bntuk apapun akan merusak mental seseorang dan juga akan berdampak pada lingkungan sekitarnya terutama lingkungan keluarga

    BalasHapus
  16. saya tidak setuju dengan bullying. perilaku Bullying akan menghancurkan kondisi jiwa korban, khususnya kondisi kepercayaan dirinya terhadap orang lain. Hal ini korban akan berusaha untuk menghindari semua orang yang ditemuinya sehingga korban akan merasa malu dalam jangka panjang dan nggak mau mencoba sesuatu yang dapat meningkatkan semangatnya. Alhasil, dia nggak akan punya semangat untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya. selain itu, bullying di media sosial sekarang sudah marak. pengaruh bullying di medsos tidak jauh berbeda dengan kehidupan nyata. pengaruhnya sangat besar bagi mental seseorang. membuat dia down dan tidak semangat dalam mencapai tujuan hidup. Jadi, untuk mencegah perilau bullying, peran orang tua juga guru sangat besar terhadap perilaku anak terhadap lingkungan sekitarnya

    -Dzul Izzah Darojah XI MIPA-1

    BalasHapus
  17. Kegiatan bullying di usia anak sekolah saat ini seakan menjadi tren, namun menurut saya tidak. Apabila seseorang dibully terus menerus bisa jadi orang tersebut akan merasa semakin stress dan pihak korban bisa saja tidak terima akhirnya membalas dendam yang akan memicu perkelahian untuk saling membalas dendam, ditambah sifat remaja yang masih labil. Bullying juga akan menghancurkan kondisi jiwa korbannya, khususnya kondisi kepercayaan dirinya terhadap orang lain. Seperti, korban selalu menghindari dari semua orang yang ditemuinya karena merasa malu. Hal ini juga dapat menimbulkan ketakutan dan trauma berlebih dan tindakan bunuh diri terhadap korban.

    - Rahma Pratiwi Aini Rinhalita XI-MIPA 1

    BalasHapus
  18. Walaupun terdebgar sepele, tetapi bullying sebenarnya dapat berakibat buruk bagi setiap orang yang menjadi korban. Entah itu ingatan sekejap atau bahkan bekas, parahnya dapat membuat orang memiliki trauma dan dendam, mental serta psikisnya terganggu. Sekarang ini, masih banyak anak remaja, terutamanya, tetap bertindak membully kepada teman sebaya, entah itu secara verbar, fisik, sosial, maupun cyber, kita tidak seharusnya melakukan tindakan bullying sekecil apapun, karena kita tidak tau hal apa yang akan berakibat pada si korban yang telah dilukai fisik maupun psikis.


    Suanamanta Eka Sonya, XI MIPA 1

    BalasHapus
  19. Saya tidak setuju dengan bullying, bagaimanapun bullying itu bisa merusak mental dan fisik orang yang dibully

    BalasHapus
  20. Saya tidak setuju dengan bullying, karena secara tidak langsung hal itu bisa merusak psikis dan fisik orang yang dibully

    BalasHapus
  21. Saya setuju dengan artikel diatas karna efek bullying sangat besar baik untuk mental maupun fisik korban, meskipun mungkin bagi orang lain (pelaku) menganggapnya hanya sebagai bercandaan tapi belum tentu sama bagi korban, maka dari itu kita perlu berhati hati dalam berucap maupun bertindak.

    BalasHapus
  22. saya tidak setuju dengan budaya bullying. Dengan adanya bullying dapat mengganggu atau mengancam keselamatan dan kesehatan seseorang baik secara fisik maupun psokologis, mengancam properti, reputasi atau penerimaan sosial seseorang serta dilakukan secara berulang dan terus menerus.
    Ade Dwinata Susilo Putri (01) (XI MIPA 3)

    BalasHapus
  23. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  24. saya tidak setuju dengan bullying. Karena seseorang (korban) tersebut terbully oleh satu atau sekelompok orang, akan berpengaruh pada fisik dan juga psikisnya. Korban bisa saja mengalami trauma berat akibat bullying. Rata-rata, bullying banyak terjadi di kalangan anak remaja dan korban dari bullying tersebut tergolong orang yang lebih lemah dari pelaku. Jika tidak segera di cegah, bullying akan menjadi turun temurun di generasi selanjutnya atau yang akan datang.

    Athalia Ramadhani A. (5)(XI MIPA 3)

    BalasHapus
  25. Saya sangat tidak setuju dan menentang perbuatan bullying. Karena bullying merupakan perbuatan yang sangat buruk dan tidak seharusnya dilakukan, apalagi di sekolah karena termasuk tindakan pelanggaran hukum dan HAM, serta dapat merusak mental korban bullying tersebut.

    Sebagai generasi penerus bangsa kita harus memperbanyak pengetahuan tentang bahayanya perbuatan bullying sehingga budaya bullying tersebut dapat dikurangi atau lebih baik dihilangkan dari kehidupan remaja masa kini.

    Dengan membaca materi stop bullying tersebut kita dapat mengetahui bahaya dari perbuatan bullying sehingga kita dapat berusaha dengan sekuat tenaga untuk menghindari perilaku tidak pantas tersebut.

    Dayegha Feruziarya Putri Abelgissabella
    XI MIPA 1/09

    BalasHapus
  26. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  27. Bullying adalah perbuatan yang tidak bisa dibenarkan. Karena dapat merusak kesehatan mental dari korban. Sebagai generasi penerus bangsa kita harus mencegah terjadinya bullying. Kesehatan mental juga sangat penting dalam kehidupan. Mungkin masih banyak yang menyepelekan kesehatan mental padahal kesehatan mental sangat penting, kesehatan fisik dan mental harus seimbang. Maka dari itu kita juga harus mencari pengetahuan tentang kesehatan mental. Salah satu yang menyebabkan mental dari seseorang terganggu adalah bullying, maka dari itu sebisa mungkin kita harus mencegah terjadinya bullying.

    Destira /XI MIPA 2

    BalasHapus
  28. Saya tidak setuju dengan tindakan bullying. Bullying dalam bentuk apapun itu berpengaruh pada kondisi mental korbannya. Namun, pelaku kadang tak sadar bahwa dia sedang membully korban dengan alasan hanya sebagai lelucon. Oleh karena itu, peran orang tua, guru, dan orang orang disekitarnya juga diperlukan.
    Indina Fadilah / XI MIPA 3

    BalasHapus
  29. saya setuju dengan artikel ini , karena bermanfaat

    BalasHapus
  30. Saya tidak setuju dengan perilaku bullying. Karena bullying sangat berbahaya bagi korbannya. Kesehatan fisik dan mentalnya terluka, menjadi depresi dan berakhir ingin bunuh diri. Kita sebagai anak milenial seharusnya pintar memilih yang baik dan benar maka hindarilah bullying dan bertemanlah kepada siapa saja.

    Cahyanisa Bahari (09) (XI MIPA 3)

    BalasHapus
  31. Saya tidak setuju dengan perbuatan bullying. Hal tersebut dapat berdampak besar bagi kesehatan mental korban. Bullying dalam bentuk apapun tidak dapat dibenarkan. Kita juga harus mengerti batasan-batasan dalam bercanda sehingga kita dihindarkan dari melakukan bullying walaupun secara tidak sadar atau dengan embel-embel hanya bercanda. Sebagai generasi penerus kita harus bisa menghindari juga mencegah bullying.

    Kezia Berlianti L. K. (19) (XI MIPA 3)

    BalasHapus
  32. FERIAN BUDI ARDIANSYAH ✓XI MIPA 3 ✓HADIR

    Saya tidak setuju dengan perbuatan bullying, karna hal tersebut dapat membuat mental seseorang down. Korban bullying bisa mendapatkan tekanan batin, trauma berat, bisa menjadi anti sosial dsb.

    BalasHapus
  33. Saya tidak setuju dengan adanya perbuatan bullying. Karena dapat berdampak bagi kesehatan mental korban. Dalam bentuk bullying tidak dapat di benarkan, apalagi menggunakan embel-embel'bercandaan'. Sebagai generasi milenial kita harus bisa memilah mana bercanda, mana perilaku yang menjurus ke bullying. Berhati-hatilah dalam bertindak dan bertutur kata.

    Debora Aurelia (10)
    XI MIPA 2

    BalasHapus
  34. Saya tidak setuju dengan perilaku bullying. Bullying memberikan dampak yang sangat buruk terhadap korban. Korban bisa mengalami kerusakan mental dan lain sebagainya. Sebagai generasi emas penerus bangsa, kita harus bisa menghindari perbuatan bullying ini.

    Berlian Dwinda C.M.P
    08
    XI MIPA 3

    BalasHapus
  35. Saya tidak setuju dengan bullying karena perilaku itu bisa membuat mental anaka menjadi turun dan membuat cemas anak tersebut sehingga berpengaruh terhadap masa depan nya juga

    Nisa Diel Fitri
    XI-MIPA 3/ 26

    BalasHapus
  36. saya tidak setuju dengan bullying karena dapat menyebabkan masalah serius pada korban. selain itu mental korban juga dapat turun dan menjadi seseorang yang lebih tertutup

    BalasHapus
  37. saya tidak setuju dengan bullying karena dapat merusak mental korban, korban menjadi pribadi yang tertutup dan dapat berisiko lebih besar

    louis angel a (20) xi mipa 3

    BalasHapus
  38. saya tidak setuju dengan adanya bullying karena dapat membuat korban bully mengalami ganggungan mental dan tidak percaya diri.

    Joseph Dwi N.M (18) XI MIPA 3

    BalasHapus
  39. Saya setuju dengan isi artikel ini yang menentang adanya tindakan bullying, karena walaupun terlihat sepele bullying mempunyai efek yang sangat buruk bagi korbannya yang bisa berpengaruh bagi fisik maupun psikis si korban

    Dustin Isa Alvarenza XI MIPA 3/11

    BalasHapus
  40. Saya tidak setuju dengan bullying karena merusak mental seseorang

    Stefanus m c (34)
    XI Mipa 3

    BalasHapus

Posting Komentar