HUTANKU HIJAU BUMIKU CERIA

 


Negara Indonesia adalah Negara agraris yang sebagian besar terdiri dari pulau dan lautan. Jika kita melihat dari luar angkasa terlihat bahwa Indonesia berwarna hijau dan biru yang artinya banyak hutan dan perairan. Indonesia memiliki beragam aneka keindahan alam yang bisa dikunjungi. Ada pantai, gunung, danau dan hutan yang menyejukkan mata. Indonesia menjadi negara kepulauan terbesar di dunia, di mana ia memiliki lebih dari 17.000 pulau, yang artinya terdapat lebih dari 50.000 km garis pantai. Kemudian, Indonesia menjadi rumah bagi kehidupan lebih dari 50.000 kilometer persegi terumbu karang. Dilansir dari disini , Tanah Air menjadi negara kedua dengan garis pantai terpanjang, yaitu 99.083 km (garis pantai terpanjang). Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki kawasan hutan terluas di dunia dan memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi. Hutan Indonesia adalah sebuah keajaiban alam yang luar biasa dan menakjubkan. Keindahannya tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata, melainkan harus dirasakan langsung dengan hati dan mata. Dari ujung barat hingga timur, Indonesia dipenuhi dengan hutan-hutan yang memikat dan menawarkan panorama yang luar biasa.

Manfaat hutan di Indonesia banyak mempengaruhi kehidupan manusia, lingkungan, dan ekonomi secara luas. Beberapa manfaat utama hutan di Indonesia:

1. Pengaturan Iklim: Hutan berperan sebagai regulator iklim dengan menyerap karbon dioksida (CO2) dari atmosfer, sehingga membantu mengurangi efek pemanasan global dan perubahan iklim.

2. Habitat Keanekaragaman Hayati: Hutan menyediakan habitat bagi berbagai spesies flora dan fauna, termasuk beberapa spesies langka dan terancam punah. 

3. Sumber Air Bersih: Hutan hujan tropis berkontribusi pada siklus air, mengatur aliran sungai, dan mempertahankan ketersediaan air bersih bagi masyarakat.

4. Sumber Kehidupan Sosial dan Ekonomi: Hutan menyediakan sumber kehidupan bagi masyarakat lokal dan suku-suku adat yang tinggal di sekitarnya. Mereka mengandalkan hutan untuk mendapatkan makanan, obat-obatan tradisional, bahan bangunan, dan kayu bakar.

5. Ekonomi dan Industri: Hutan di Indonesia juga memberikan sumber daya ekonomi yang penting. Industri kayu dan hasil hutan non-kayu seperti karet, kopi, dan kelapa sawit berkontribusi signifikan pada ekonomi negara dan menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat.

6. Pariwisata: Hutan dan keindahan alamnya menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal dan mancanegara. Wisata alam dan ekowisata semakin populer di beberapa daerah dengan kekayaan hayati dan keindahan alamnya.

7. Pengendali Bencana Alam: Hutan berperan sebagai pengendali bencana alam seperti banjir, tanah longsor, dan kebakaran hutan. Akar pohon dan vegetasi hutan membantu menahan tanah, mengurangi erosi, dan meredam banjir.

8. Penyediaan Oksigen: Hutan adalah "paru-paru dunia" karena menghasilkan oksigen melalui proses fotosintesis. Oksigen yang dihasilkan oleh pohon dan tumbuhan penting bagi kelangsungan hidup semua makhluk hidup di bumi.

9. Penyimpan Karbon: Hutan adalah penyerap karbon alami yang besar. Tanaman mengubah karbon dioksida menjadi oksigen melalui proses fotosintesis dan menyimpannya dalam bentuk biomassa pohon, tanah, dan tumbuhan lainnya.

10. Penelitian dan Pendidikan: Hutan juga menjadi objek penelitian ilmiah dan pendidikan, terutama dalam bidang ekologi, biologi, dan konservasi. Penelitian ini membantu memahami dan melestarikan kekayaan alam dan keanekaragaman hayati di Indonesia.


Namun saat ini, kawasan hutan Indonesia semakin menurun akibat ulah manusia yang tidak bertanggungjawab. Faktanya : kerusakan hutan dimana-mana, konflik ruang antar satwa, kebakaran hutan, kepunahan ragam tumbuhan asli Indonesia, terjadi bencana banjir akibat kurangnya daerah resapan air dan krisis air bersih akibat pengurangan luas kawasan hutan. Fakta kebakaran hutan dan lahan di Indonesia terjadi 2 hal yaitu alam dan ulah manusia. Alam berisiko menyebabkan kebakaran ketika musim kemarau panjang tiba dan gunung berapi erupsi. Sementara ulah manusia bisa menjadi penyebab kebakaran hutan karena dipicu keteledoran dan faktor ekonomi. Contoh penyebab karena ulah manusia antara lain: merokok (membuang putung rokok sembarangan), Perkemahan di Hutan (api unggun ynag tidak dimatikan secara sempurna), membakar sampah, penggunaan api untuk menyiapkan lahan baru dnegan cara membakar. Untuk penyebab dari alam antara lain adanya petir yang menimbulkan percikan api, erupsi gunung berapi, iklim atau suhu yang panas.

Apa saja dampak kebakaran hutan dan lahan bagi iklim dan lingkungan. 

1. Suhu panas (dapat menyebabkan hipertermia). 

2. Asap (dapat menyebabkan sesak nafas dan mengganggu pengelihatan). 

3. Gas-gas beracun (dapat menimbulkan penyakit dan gangguan kesehatan lainnya). 

4. Runtuhan bangunan (dapat menimpa korban yang terjebak di dalamnya sewaktu-waktu).

sumber gambar: https://pustandpi.or.id/2021/12/31/sikap-yang-dilakukan-untuk-menjaga-kelestarian-hutan/


Tindakan apa yang dilakukan untuk menjaga hutan dan lahan serta melestarikan alam. Berikut ini penjelasan yang sedikit banyak akan merubah pemahaman kita ttg apa yang harus dilakukan dalam melestarikan alam:

1. Tidak menebang pohon sembarangan, hampir setengah dari luas hutan di bumi telah rusak. Sehingga kita tidak boleh menebang pohon secara sembarangan ataupun melakukan penebangan ilegal untuk menjaga kelestarian hutan.

2. Menanam pohon, reboisasi, menamam pohon kembali, merupakan sikap untuk menjaga kelestarian hutan. Menanam pohon dapat mengganti pohon yang ditebang. 

3. Merawat hutan, merawat tumbuhan di hutan, tidak membuang sampah di hutan, tidak merusak tumbuhan dan pohon, tidak melakukan pembakaran hutan, mencegah kebakaran hutan, juga menjaga kelestarian hewan yang hidup di dalamnya adalah contoh dari merawat hutan.

4. Melakukan tebang pilih, merupakan solusi dari kebutuhan manusia akan kayu. Metode tebang pilih hanya menebang pohon yang cukup tua dengan diameter dan tinggi yang cukup. Tebang pilih juga menebang pohon yang hampir mati, akan roboh, maupun telah mati. Sehingga pohon yang masih muda masih bisa berkembang. Mengutip dari Mongabay, sistem tebang pilih menyisakan sekitar 90 persen pohon yang masih bisa tumbuh. Sehingga, hutan tetap lestari.

5. Mendukung konservasi sumber daya alam, menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya menyebutkan konservasi sumber daya alam hayati adalah pengelolaan sumber daya alam hayati yang pemanfaatannya dilakukan secara bijaksana untuk menjamin kesinambungan persediannya dengan tetao memelihara dan meningkatkan kualitas keanekaragaman dan nilainya.


Solusi mengatasi kebakaran hutan dan lahan antara lain:

1. Mengadakan penyuluhan memberikan pemahaman kepada warga sekitar hutan

2. Membuat sosialisasi berupa spanduk, pamphlet untuk disebarkan ke semua warga dan memberikan dukungan melestarikan hutan dan lahan

3. Memberikan solusi dalam mengelola lahan yang siap untuk ditanami lagi

4. Menggalakan sejak dini reboisasi

Dari semua pembahasan diatas hanya satu yang perlu diketahui bahwa kesadaran diri sendiri itu perlu ditanamkan keanak sejak usia dini agar mengetahui dan memahami bagaiman cara menjaga lingkungan dengan baik. Ayo perjuangkan hutanku hijau kembali dan bumiku menjadi ceria !


#BersamaBergerakBerdaya 

#UntukmuBumiku


Komentar