BLOGKU PENUH SARANG LABA-LABA!


Apa? blogku penuh sarang laba-laba! istilahnya begitu bagi blog yang jarang memosting sesuatu. kukira menjadi blogger hanya sekedar saat disuruh menulis saja. kalau pas gak ada tugas ya gak nulis lah ... heheh salah ya ? Ternyata menjadi blogger harus punya target dan disiplin untuk memelihara blog yang dibuat. Salah satu alasannya agar tidak dipenuhi sarang laba-laba. Bagaimana caranya??? dengan membuat tulisan yang diposting di blog. Meskipun ide itu banyak sekali namun sering sekali mood mempengaruhi kinerja. Seperti halnya seseorang yang berwirausaha kalau tidak rajin dan tekun maka tidak akan sukses dan berhasil. Begitu juga dengan blog, jika kita tekun dan rajin maka tidak ada job dan tidak ada cuan hehehe. Manusiawi sekali jika kita punya kelelahan atau kebuntuan ide untuk menulis.

Aku punya kenalan juga seorang blogger kebetulan niche blognya tenhang tip-tip dalam berteknologi dan berhenti di tahun 2021. Harusnya ditahun itu masih musim corona dan blog bisa dimanfaatkan sebagai media pembelajaran. Namun kenalanku itu tidak menulis lagi. Ada teman juga seorang blogger dan tidak aktif lagi ditahun 2022 Februari namun masih menulis quotes  di IG nya. iseng-iseng kutanyalah mereka apa alasan tidak menulis lagi di blog. Berikut ini rangkuman ahsil wawancaranya:

1. Mood menulis, atau boleh dibilang perasaan si penulis yang tidka tentu mempengaruhi kualitas tulisan maupun kuantintas saat menulis.
2. Ide menulis banyak tapi semua belum dilakukan. Ini biasanya kebanjiran ide yang berlimpah karena barusan melihat sesuatu atau setelah usai pelatihan menulis. Ini modelnya seperti diriku yang selalu beitu dan akhirnya tidak menulis apapun.
3. Banyaknya tugas dipekerjaan utama. Kalau kegiatan blogger bukan utama kendala yang ini sangat nyata. kalau kita ada pekerjaan utama maka jelas pekerjaan itu yang didahulukan baru kegiatan blog dilakukan. Itupun kalau tidak capek dan mengantuk
4. Ada kegiatan baru antara lain: melahirkan, momong, dan sakit. Yang kuwawancarai laki-laki dan perempuan memiliki alasan kesibukan merawat si buah hati. kalau aku pribadi memang kebetulan suamiku sakit sehingga aku harus membagi waktuku dengan memenuhi kebutuhan suamiku yang perlu dirawat dan diterapi.
5. Ada kegiatan yang lebih menarik salah satunya traveling. mungkin sebenarnya ingin membuat tulisan traveling tetapi tidak jadi karena keburu capek setelah kegiatan tersebut.
6. Adanya tugas tambahan. Ini alasan ku sich karena pekerjaanku itu sebagai guru dan tiba-tiba ditambah tugas sebagai ketua projek kurmer akhirnya untuk urusan blog kutinggal dulu dech.
7. Belum ada job ynag memberikan penawaran fee besar. eh kalau ini manusiawi sekali karena kalau ide muncul tanpa didampingi cuan maka motivasinya berkurang.

8. Lagi ngedrakor, nah ini hubungannya dengan idola yang tidak bisa ditinggalkan. Saat Drakor akan memerlukan waktu berjam-jam sehingga tulisan kita menjadi kosong.

Nah 8 point diatas merupakan hasil rangkaian wawancara dan apa yang kurasa secara pribadi. Dan hasilnya sarang laba-laba penuh. namun setelah melihat semua alasan tadi bisa ditarik kesimpulan bahwa niat itu penting. Nah agar hal tersebut tidak menganggu produktifitas kerja blog maka ada hal-hal yang bisa dilakukan saat semua alasan itu menyerang. Menjadi seorang blogger saat ini tidak hanya sekadar hobi, namun bisa juga dijadikan sebagai profesi. Missal kita suka nulis teknologi maka disalurkan dalam tulisan tentang teknologi, maka tulisan kita kan bisa dibaca semua ornag dna bisa jadi dicari untuk diberi job. Namun, sayangnya menjadi seorang blogger yang tetap produktif dan kreatif dalam menulis itu tidaklah mudah. Terutama bagi part-time blogger yang sehari-hari masih bergelut dengan urusan pekerjaan.

Nah, agar membantu Kita tetap produktif dan terlihat rajin ngeblog meskipun sedang sibuk, berikut ini sudah kami rangkum 6 tips ampuh yang bisa Kita terapkan untuk mengatasi masalah ini dan bisa untuk mengurangi sarnag laba-laba. Berikut selengkapnya.

1. Luruskan niat menulis blog untuk apa

Salah satu tips paling ampuh dalam mengatasi kemandekan prduktifitas adalah karena niat yang sudah mulai terlupakan. Niatkan menulis untuk berbagi pengalaman dengan pembaca atau orang lain agar mereka lebih terbantu dengan informasi Kita.

Dengan menyimpan niat menulis untuk berbagi Kita juga bakal merasa lebih nahagia dan bermanfaat untuk orang lain, jadi pekerjaan ngeblog Kita menjadi lebih bermakna.

2. Membuat Jadwal deadline 

Meski dalam kondisi sibuk di pekerjaan,sebenarnya Kita bisa menyisihkan waktu khusus selama 1-2 jam untuk sekadar menulis artikel postingan.

Misalnya, bagi karyawan yang memiliki jam kantor Senin-Jumat, Kita bisa meluangkan waktu di hari Sabtu atau Minggu untuk mencurahkan ide tulisan.

Biasanya, saya sendiri meluangkan waktu menulis disaat hari Sabtu. Waktu satu hari tentu sudah slebih dari cukup untuk membuat beberapa tulisan menarik sesuai ide yang sudah kita kumpulkan dalam limahari sebelumnya.

3. Menulis di Sela-sela Kesibukan

Jika Kita tidak bisa meluangkan waktu khusus diluar pekerjaan untuk mengeksekusi ide, maka solusinya adalah dengan mencuri waktu di sela-sela kesibukan. Kita bisa menulis dalam bentuk draft langsung di dashboard text editor WordPress atau blogger.com ketika sedang menunggu antrian di bank.

4. Mencatat Ide Sekecil Apapun

Pernahkah Kita mendengar istilah “Tulislah ide sekecil apapun, meski tidak berguna sekarang tapi pasti akan berguna dimasa yang akan datang”.

Seringkali ide muncul dalam kondisi tidak terduga. Misalnya ketika sedang berada di jalan, menunggu antrian makanan, atau ketika melamun di waktu senggang.

5. Gunakan Template Supaya Lebih Efektif

Ketika sibuk, Kita tidak bisa memperkirakan kapan Kita bisa duduk dan menulis artikel dengan tenang. Yang paling mungkin ya hanya menulis ide yang muncul saat Kita beraktivitas di notes. Nah, supaya ide-ide ini segera dieksekusi dan tidak basi, gunakanlah template konten untuk memudahkan Kita dalam menulis. Template konten ini yang seperti apa? Tentunya untuk keseluruhan konten, ya. Misalnya template untuk opening dan closing artikel blog Kita.

6. Mengingat tujuan awal dalam ngeblog

Tips yang cukup ampuh dalam memberikan sugesti menulis adalah dengan cara mengingat tujuan awal membangun blog. Setiap blogger baik yang sudah professional maupun newbie pasti memiliki alasan khusus yang menjadi awal mula menekuni aktivitas ini.

Sebagian blogger ada yang memulai ngeblog untuk menyalurkan hobi, mencari tambahan rejeki, atau sekadar keinginan untuk berbagi. Nah, ingatlah tujuan Kita sendiri agar tetap semangat update postingan walaupun konsisi sedang sibuk sekalipun.

7. Menjadwal Artikel Postingan

Dari tips di atas sudah disarankan untuk menyisihkan waktu khusus dan menulis setiap ide agar tidak terlupakan.

Alhasil, dengan modal waktu luang serta ide yang berlimpah Kita tentu bakal lebih mudah dalam membuat banyak artikel sekaligus.

Kita tinggal jadwalkan saja per dua hari atau empat hari sekali. Dengan begitu, blog Kita akan terlihat lebih up to date di mata pembaca maupun mesin pencari.

8. Coba Ubah Standar Kita

Ketika memulai blogging, Kita mungkin ingin langsung membuat konten yang panjang. Apalagi melihat kebanyakan blog, pasti kontennya mengandung setidaknya 1000 kata. Membuat konten yang panjang memang banyak disarankan oleh para praktisi. Tapi, jika Kita sibuk bekerja, kapan Kita bisa duduk dan fokus untuk menulis 1000 kata?

Belum lagi Kita harus memikirkan outline-nya, mulai dari judul, subjudul dan seterusnya. Kita tentu tidak akan membuat artikel 1000 kata tanpa subjudul, bukan? Jadi, jelas saja ini terlalu banyak untuk Kita! Bukannya mulai posting, blog Kita malah macet di draft yang tidak selesai-selesai.

Sudah dibahas semua ya kemungkinan kemungkinan yang bsia menggugah semangat untuk menulis lagi ya … semangat



 #YuksNgebloglagi

#NgeblogAsyikBarengKEB-metion

@emak2blogger

@emakbloggersolo


Komentar

  1. Blog itu harus dijaga dan dirawat karena sayang tampilan udah cantik udah punya domain juga. Tapi, kesibukan orang beda-beda yaa apalagi kalau punya kerjaan utama itu yg paling susah sih menurutku karena pastinya cape dan waktunya gak cukup. Kalau nonton drama harusnya bisa jadi konten review drakor ya sayang bgt kalau sampai gara2 nonton drakor gak sempet nulis. Aku juga suka nonton drakor soalnya, sesudah nonton biasanya aku jadikan tulisan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah masukannya ok mbak ... selama ini kalau gak dikejar deadline biasanya aku libur sembarang

      Hapus
  2. Kalau saya pas lagi males banget nulis, saya nulis aja tentang review buku yang saya baca atau nulis bebas aja tentang perasaan saya saat itu. Kadang nabung beberapa draft sih
    Nulis blog atau nulis dimanapun memang kadang perlu dipaksa sih, itu kalau saya sih hehe

    BalasHapus
  3. Entah kenapa ya habis baca artikel mbak Devi ini tuh aku jadi inget jarang update blog yang satunya sampai penuh sarang laba-laga juga. Akhir-akhir ini lebih banyak malesnya, kadang ide menguap begitu saja malahan kalau tidak dibikin draft dulu. hehe

    BalasHapus
  4. Dalam satu bulan, saya usahakan minimal menulis empat artikel dan saya sudah cukup terbiasa. Sekarang saya ingin menambah jumlah minimal per bulan.

    Kalau saya kendalanya masih di perihal menunda-nunda kerjaan. Hal ini terlihat dari hectic-nya di akhir bulan. Pas awal bulan mah kebanyakan nyantainya.

    BalasHapus
  5. Jadi malu nih.... Ternyata saya juga pemilik Blog penuh laba-laba. Terkadang semangat banget nulis di Blog terkadang malessss.....

    Harus banyak kumpul dg para blogger biar termotivasi menulis terus

    BalasHapus
  6. Meskipun sudah dikatakan atau sudah dapat label "blogger lama" tapi kenyataannya menjadi blogger konsisten memang PR banget yahh. Kalau capek boleh sih istiharat, tapi jangan kelamaan namanya juga istirahat ya kan? Hehe

    BalasHapus
  7. Akupun jarang update blog. Sejak habis lahiran dan anaknya udah lumayan gede sih. Harus dikembalikan kembali tujuan awal ngeblog.Jangan sampai blog jadi terbengkalai. Semangat

    BalasHapus
  8. Pengen rajin ngeblog tapi kadang tantangan untuk konsisten selalu ada. Pokoknya semangat terus yaa ngeblognya

    BalasHapus

Posting Komentar