MEMAAFKAN MENJAGA KESEHATAN MENTAL

 


Memaafkan atau pengampunan ternyata memiliki perbedaan arti. Kalau memaafkan merupakan salah satu cara seseorang dalam melepaskan dendam atau rasa kesal, marah, dan kecewa pada orang lain. Bukan sekadar berkata 'maaf', tetapi memaafkan juga merupakan sebuah medium untuk menunjukkan rasa empati sebagai bentuk pengampuan pada mereka yang telah menyakiti. Sedangkan Pengampunan secara psikologis bisa diartikan sebagai sebuah tindakan sukarela yang dilakukan seseorang untuk melepaskan kemarahan, kebencian, atau pembalasan (balas dendam) kepada seseorang yang telah menyakiti hatinya.

Psikolog Roy Baumeister dalam penelitiannya menemukan bahwa ada dua dimensi penting dalam mengampuni, yaitu intrapsikis dan interpersonal. Intrapsikis adalah keadaan emosi, pikiran dan perilaku orang yang disakiti dan interpersonal menyangkut pemulihan hubungan baik dengan orang yang menyakiti.

Atas dasar dua dimensi ini, ia lalu mengajukan empat level kualitas pengampunan seorang individu, antara lain:

(1) No Forgiveness (tiada maaf bagimu) yaitu level paling bawah dimana korban masih sangat dendam, marah, benci dan kecewa, sehingga tidak ada pengampunan dan tidak ada pemulihan hubungan baik.

(2) Hollow forgiveness yaitu level di mana korban masih menyimpan dendam dan benci tetapi secara verbal ia mengatakan telah memaafkan pelaku.

(3) Silent forgiveness: Korban tidak lagi menyimpan amarah, dendam dan benci pada pelaku, tetapi dia tidak mengekspresikan pengampunan ini dan tidak ada pemulihan hubungan baik.

(4) Total forgiveness yaitu Korban terbebas dari perasaan dendam, kecewa, benci dan marah; lalu mengampuni dan membebaskan pelaku dari perasaan bersalah, dilanjutkan dengan pemulihkan hubungan baik seperti semula.

 

Meminta maaf dan memaafkan di dalam islam adalah sangat dianjurkan dan wajib dilakukan setiap insan manusia, baik yang melakukan kesalahan, kekhilafan kepada orang lain baik yang disengaja atau yg tidak di sengaja. Baik kesalahan secara lisan ataupun perbuatan yang dapat merugikan orang lain.

Begitupun bagi orang yang memaafkan kesalahan orang lain, yang telah menzaliminya, memfitnahnya, dan sebagainya, maka diwajibkan untuk memaafkan dengan tulus dan ikhlas karena Allah swt kesalahan orang lain tersebut. Apabila telah meminta maaf namun masih menyimpan dendam, maka permohonan maafnya masih menyimpan amarah.

 

Allah Swt berfirman dalam QS: Al-A'rof : 199 yang Artinya: Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang-orang mengerjakan yang makruf, serta berpalinglah dari orang-orang yang bodoh.

Adapun cara yang perlu diperhatikan ketika  meminta maaf atas kesalah kita terhadap orang lain yaitu:

 1. Meminta maaf dengan tidak menyebutkan kesalahan yang pernah kita lakukan  agar menjaga rasa kecewa dari si korban. Adab meminta maaf terhadap sesama manusia tidak perlu disebutkan kesalahan kita terhadap orang yang kita mintakan maafnya, namun sebaliknya adab permohonan maaf atau ampunan kita terhadap Allah swt, itu harus disebutkan. Misalnya seperti: "Ya Allah. Ampunilah dosa dan kesalahanku terhadap orang itu karena saya sudah menzoliminya, (dengan syarat sebelum kita mohon ampunan kepada Allah terlebih dahulu kita meminta maaf kepada org tersebut).

 2. Berjanji tidak akan mengulangi lagi atas perbuatan dosa dan kesalahan yang telah dilakukannya.

  3. Ikuti dengan kebaikan dan doa untuk orang lain, yg telah kita zolimi, seperti kita mendoakannya : "Ya Allah, saya telah memaafkan orang itu, maka ampunilah dosa dan kesalahannya ..."

 

Ingatlah, bahwa memaafkan itu lebih utama dan sifat pemaaf mendekatkan manusia pada takwa.

Di bawah ini akan kuulas juga zodiac –zodiak yang pemaaf . suka ramalan kan? Ini bukan ramalan tapi hasil dari semua observasi dari berbagai sumber ya … 😃

1. Sagitarius

Memiliki karakter santai dan tidak suka hal yang ribet, sagitarius menjadi seorang pemaaf karena tak mau pusing. Mereka tidak akan membiarkan sakit hati terpatri terlalu lama dan memilih untuk memaafkan bahkan sebelum yang bersangkutan meminta maaf. Apalagi bila menyangkut orang terdekat, meskipun sangat menyakitkan sagitarius akan tetap berusaha memaafkan. Ini Zodiakku ya ...😊😊

2. Gemini

Sebagai seorang social butterflies gemini akan mengutamakan pertemanan daripada sakit hati yang dideritanya. Mereka tidak akan mengorbankan hubungan baik hanya karena satu kesalahan. Hal inilah yang membuat gemini mudah memaafkan orang lain. Meski pada awalnya seakan terpaksa, dalam lubuk hati terdalam gemini akan berusaha keras memaafkan.

 3. Aquarius

Untuk aquarius, lebih baik memaafkan orang lain daripada memiliki musuh. Mereka akan mengedepankan hubungan baik dengan orang lain walau bagaimana pun masa lalu yang terjadi. Aquarius akan memaafkan dengan mudah karena mereka tidak ingin memiliki musuh dan mengedepankan ego.

 4. Pisces

Memiliki karakter sensitif membuat pisces mudah memaafkan orang lain. Sangat sulit bagi pisces mengabaikan orang yang memohon ampun padanya. Bukan hanya pemaaf, mereka juga suka memberi cinta tanpa syarat pada orang terdekat. Hatinya yang lembut membuat pisces tidak akan menyimpan dendam.

5. Libra

Baik hati dan penuh dengan energi positif menjadi alasan libra mudah memaafkan. Mereka suka dengan keadilan dan percaya akan kesempatan kedua meski telah berbuat kesalahan. Meskipun mudah tersinggung, saat orang lain cepat menyadari kesalahan dan mau meminta maaf maka libra tidak akan ambil pusing untuk langsung memaafkan.

Hayo kamu masuk gak zodiaknya ? aku masuk tuch namun lepas dari itu semua kita tetap harus bisa menjaga silaturahmi dengan memaafkan orang lain. Memaafkan adalah proses untuk bisa melepaskan emosi negatif yang telah terjadi pada diri. Memaafkan juga merupakan sebuah cara untuk menunjukkan rasa empati sebagai bentuk pengampuan pada mereka yang telah menyakitimu. Ada banyak manfaat memaafkan bagi kesehatan tubuh, baik fisik maupun mental.

 

Berikut merupakan manfaat saling memaafkan bagi kesehatan tubuh, yakni:

1.      Meningkatkan kesehatan mental

Sebuah studi yang dilakukan oleh Annals of Behavioral Medicine menjelaskan, memaafkan akan membuat tubuh lebih rileks. Hal ini akan mengurangi risiko stres dan perasaan tertekan, sehingga pada akhirnya proses memaafkan pun dapat meningkatkan kesehatan mental seseorang.

 

2. Menghargai dan mencintai diri sendiri

Orang yang bisa memaafkan orang lain cenderung lebih mudah juga untuk memaafkan diri sendiri. Hal ini juga bisa menjadi salah satu bentuk penghargaan dan langkah awal agar kita bisa lebih mencintai diri sendiri. Dengan menghargai dan mencintai diri sendiri, maka secara tidak langsung kesehatan mental dan fisik pun bisa terjaga dengan baik.

 

3. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Amarah dan dendam juga dikaitkan dengan perubahan respon imun dalam tubuh. Beberapa penelitian menyebutkan, proses saling memaafkan juga pada akhirnya bisa membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh seseorang.

 

4. Meningkatkan kualitas tidur

Memaafkan dapat mengurangi efek negatif dari amarah dan emosi yang berlebihan karena suatu hal. Proses memaafkan dapat menjadi sarana relaksasi yang mengurangi tingkat stres, sehingga pada akhirnya ini juga berpengaruh pada pemenuhan kualitas tidur yang lebih baik. Mengingat tingkat stres yang tinggi kerap dikaitkan dengan masalah tidur seperti insomnia atau pun hipersomnia.

 

5. Mengatur emosi lebih baik

Sikap enggan memaafkan akan membuat seseorang berada di fase marah berlebihan sehingga sulit mengontrol emosi. Hal ini pun pada akhirnya akan menimbulkan risiko tekanan darah tinggi.

Berbeda halnya ketika rasa marah tersebut bisa diredam dan digantikan oleh belajar memaafkan. Proses ini akan membantu kita dalam mengontrol emosi lebih baik yang tentunya sehat untuk tubuh

 

6. Membantu menjaga kesehatan jantung

Seperti yang dijelaskan Karen Swartz, seseorang yang menyimpan dendam karena enggan memaafkan cenderung mudah emosi. Keadaan ini juga bisa menyebabkan otot-otot tubuh menjadi tegang hingga detak jantung tidak beraturan. Rasa dendam dan amarah juga selalu dikaitkan dengan tekanan darah tinggi yang tidak baik untuk jantung. Sebaliknya, memaafkan bisa membuat tubuh rileks sehingga bisa membantu menjaga kesehatan jantung dengan baik.

 

 


 

 

#YuksNgebloglagi

#Ngeblokasyik bareng KEB


Komentar

  1. Setuju banget dengan pernyataan bahwa memaafkan akan menjaga kesehatan mental seseorang. Aku pernah ngerasain sendiri mbak, waktu udah memaafkan memang tekanan terasa lebih ringan dan beban terasa berkurang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya betul memang itulah akhirnya kita memaafkan bukan untuk mengalah tapi karena menjaga mental kita agar tetap waras

      Hapus

Posting Komentar