MENGULIK PROFIL MUHAMMAD SAUFI GINTING, PEGIAT LITERASI DARI TBM AZKA GEMILANG, KISARAN, ASAHAN

  



Sumber gambar: google image

         Menulis dan membaca adalah kegemaran Saufi sejak kecil. Oh ya nama lengkapnya Muhammad Saufi Ginting, tapi lebih dikenal dengan nama Saufi Asahan. Saufi memutuskan menjadi pegiat literasi karena sulitnya mendapatkan bahan bacaan sewaktu  mungkin saat itu kondisi perekonomian orang tuanya masih dalam kondisi sulit. Selain itu adanya upaya yang dilakukan Saufi dengan memeperhatikan kondisi masyarakat Asahan yang masih berkemampuan kurang baik khususnya dalam hal literasi.

Pembahasan literasi memang digalakkan pemerintah beberapa tahun terakhir karena memang darurat sehingga ada program prioritas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yaitu GLN atau Gerakan Literasi Nasional. Kemampuan literasi yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari tersebut tentu akan banyak rugi jika diabaikan. Manfaat adanya kemampuan literasi yang mumpuni pada seseorang diantaranya dapat mengoptimalkan kinerja otak karena sering dipakai berpikir saat menulis dan membaca, memperluas wawasan, meningkatkan kemampuan interpersonal seseorang, meningkatkan kemampuan mengolah informasi dari bahan bacaan, dan melatih diri untuk bisa merangkai kata dan memudahkan saat berkomunikasi.

Pengertian literasi sendiri menurut Lestari, dkk ( 2021) adalah proses pembelajaran secara komprehensif untuk mengidentifikasi, memahami informasi, berkomunikasi dan menghitung memakai bahan cetak dan tertulis dengan berbagai konteks. Jadi memang untuk menjadi literat melalui proses yang panjang sehingga akhirnya menjadi kemampuan dan jika terus dilatih pastinya akan menjadi piawai.

Melihat hal tersebut Saufi dan Istrinya membuka Taman Bacaan Masyarakat (TBM) dengan menyediakan bacaan-bacaan yang diperlukan anak SD sampai Mahasiswa. Semua bukunya merupakan buku ynag dimiliki Saufi dan Istri. Untuk membacanya  gratis. TBM nya diberi nama Azka. Tempatnya berpindah-pindah karena belum ada yang sesuai dan masih menyewa. Terakhir TBM Azka pindah  ke Jalan Dasawisma, Kelurahan Selawan. Ditempat ini TBM memulai dikenal sehingga dibentuklah Komunitas Penulis Mudah Asahan.

 Komunitas Penulis Mudah Asahan (Kompimas) adalah wadah pemuda untuk membahas literasi sehingga salah satu kegiatan komunitas ini membedah buku-buku yang ada di TBM Azka untuk jadi bahan resensi. Dalam perjalannannya Kompimas berhasil menerbitkan buku antologi puisi pertama berjudul ‘Bernapas dalam Kata’ pada tahun 2013. Sejak saat itu kegiatan di TBM semakin banyak dan langsung diberi pelatihan dari Saufi. Oh iya Saufi adalah seorang Blogger juga dengan nama https://blognyaalul.blogspot.com/ banyak tulisan-tulisan karyanya sejak tahun 2010.



 Sumber gambar: facebook TBM Azka

Dengan tetap eksis dalam dunia tulis menulis, Saufi tetap melatih ketrampilannya dengan berbagi ilmu ke pengunjung dan dijadikan salah satu program kegiatan TBM. Ternyata selain menulis, Saufi seorang pendongeng. Nah ini juga dijadikan program di TBM. Kegiatan mendongeng merupakan kegiatan yang sangat disenangi anak-anak. Kemampuan mendongeng Saufi membuatnya sering diundang ke sekolah-sekolah di Kisaran.

Ternyata dalam membangun TBM ini tidak serta merta sukses namun ada kendala dan rintangan yang bisa dilalui oleh Saufi dan Istrinya.  Dan yang membuat TBM Azka menjadi manfaat buat sekitar adalah proses yang dijalani Saufi dan Istri yang didasari keikhlasan dan dari hati. Tak perlu menunggu sumbangan buku dari pemerintah, kadang Saufi mesti membeli buku bekas dengan dana pribadi demi menambah bahan bacaan di TBM. Salah satu temannya akhirnya memebritahu tentang apresiasi SATU Indonesian Award yaitu Apresiasi di ajang Semangat Astra Terpadu (SATU) Indonesia Award adalah bentuk penghargaan Astra kepada generasi muda baik individu maupun kelompok yang memiliki jiwa pelopor dan bersedia melakukan perubahan untuk masyarakat sekitar di banyak bidang seperti bidang lingkungan, kesehatan, kewirausahaan, teknologi dan pendidikan serta satu kategori kelompok yang mewakili lima bidang tersebut.

Mulailah Saufi mengikuti ajang bergengsi ini sejak tahun 2019, dan berhasil terpilih mendapatkan penghargaan Penerima Apresiasi SIA Provinsi tahun 2021 di kategori individu, bidang pendidikan, dengan judul kegiatan Pegiat Literasi Baca Tulis. Saufi berhasil memenangkan penghargaan tersebut karena komitmennya bergelut di bidang pendidikan non formal lewat taman baca, kelas menulis, pelatihan kewirausahaan, dan pendampingan penulisan buku. Seluruh kegiatan tersebut bernaung dalam satu wadah bernama Azka Gemilang.

Sepak terjang saufi yang sudah sedemikian rupa ternyata belum menjadi tujuan utamanya dalam menggiat literasi saja. Saufi juga berencana memantapkan TBM Azka dengan program homeschooling dan membuka kelas bagi kelompok usia putus sekolah agar bisa mendapatkan ijazah paket. Rencana lain dari proyek besar Lembaga Azka Gemilang adalah membuka percetakan dan toko buku sendiri yang nantinya akan menghasilkan dan mempublikasikan buku berkualitas.

Sifat yang teguh dan ikhlas telah membawa Saufi dan keluarga untuk bermanfaat bagi dirinya dan orang-orang disekitarnya dengan cara sederhana. Semoga kegaiatn ini bisa merangsang generasi penerus untuk bida berdaya guna terhadap sesama.

Sumber gambar: Facebook TBM Azka

Semoga menginspirasi!#SemangatUntukHariIniDanMasaDepanIndonesia #KitaSATUIndonesia

 

Sumber tulisan:

1.     https://www.alfasoleh.com/2023/09/saufi-ginting-dalam-kenangan-meneruskan.html

2.    https://ovianty.com/2023/09/muhammad-saufi-penggiat-literasi-dari-asahan-sumatera-utara/

3.    https://www.indonesiana.id/read/166079/kegiatan-literasi-muhammad-saufi-ginting-memenangi-satu-indonesia-awards

 

Komentar