HARI BLOGGER: TINGGALKAN JEJAK DIGITALMU

 



Hari Blogger? Maaf baru tahu kalau ada hari Blogger. Sejak kapan? Kita lihat dulu sejarahnya ya … mendunia dengan kata. 

Di tahun 1998 seorang jurnalis pertama yang membuat blog adalah Jonathan Dube. Blognya berjudul Hurricane Bonnie for The Charlotte Observer. Di tahun-tahun ini situs begitu masif berkembang. Blog bermunculan dan kemudian plaform blogging pertama di dunia lahir pada tahun 1998, bernama Open Diary.

Blogger adalah sebuah layanan publikasi blog yang dibuat oleh Pyra Labs dan diakusisi oleh Google pada tahun 2003. Secara umum, blog yang dihost oleh Google berada di bawah subdomain blogspot.com. Blogger memperbolehkan penggunanya untuk mempublikasikan blognya di server lain, melalui FTP hingga 1 Mei 2010.

Blog adalah kependekan dari Weblog, istilah yang pertama kali digunakan oleh Jorn Barger pada bulan Desember 1997. Jorn Barger menggunakan istilah Weblog untuk menyebut kelompok website pribadi yang selalu diupdate secara kontinyu dan berisi link-link ke website lain yang mereka anggap menarik disertai dengan komentar-komentar mereka sendiri.

Coba sekarang bayangkan pada saat dulu ketika kita di depan komputer, modem sudah terpasang dan siap menjelajah Internet, website apa yang sedang menarik sekarang? Apa yang sedang “trend” di Internet? Link-link apa saja yang menarik? Pasti itu semua biasa dijawab dari berbagai tulisan dalam blog yang sudah mengoggle. Dalam arti sudah terbaca oleh google.

Tapi apa hubungan sejarah blog dengan hari blog yang kita rayakan secaa nasional? Begini ceritanya. Sebenarnya saat itu ada pesta blogger. Waktu itu Menteri Komunikasi dan Informatika yang dijabat oleh Bapak Muhammad Nuh, membuka sebuah acara yang digagas untuk mewadahi blogger di seluruh Indonesia. Dan itu terjadi pada 27 Oktober tahun 2007 silam.

Awal mula pencetusan Hari Blogger Nasional terjadi pada era Menteri Komunikasi dan Informatika Prof Dr Mohammad Nuh, DEA, di tahun 2007. Sebelumnya Hari Blogger Nasional dikenal dengan nama Pesta Blogger, acara yang ditujukan untuk mewadahi para blogger. Namun pada 2007, Mohammad Nuh mencanangkan 27 Oktober sebagai Hari Blogger Nasional.

Seiring perkembangan zaman, Hari Blogger Nasional ditekankan sebagai pengingat masyarakat untuk memanfaatkan media blog yang dimiliki. Tak hanya sekadar menghasilkan karya tulis, blog kini juga bisa menjadi lahan mencari penghasilan tambahan.

Kenalan juga tentang jejak digital. Apa itu mengapa harus yang baik?

Apa Itu Jejak Digital? Jejak digital adalah data atau rekam jejak aktivitas pengguna saat menggunakan internet. segala informasi yang kamu tinggalkan setelah beraktivitas di internet. Bentuknya dapat berupa postingan di sosial media, riwayat belanja online, ulasan online yang kamu berikan, dan masih banyak lainnya.

Jejak digital merupakan segala informasi yang kamu tinggalkan di internet. Biasanya tanpa sadar pengguna internet akan meninggalkan jejak digitalnya. Jejak digital sangat mudah diakses oleh banyak orang dalam waktu yang singkat dan jejak digital hal yang paling sulit untuk dihapus. Maka dari itu, tindakan penyalahgunaan data lebih rawan dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. 

Apa Saja Jenis-Jenis Jejak Digital? Jejak digital memiliki dua jenis yang harus diketahui yaitu: 

Jejak Digital Aktif. Jejak digital aktif merupakan infomasi yang secara sadar kamu bagikan di internet. Contoh jejak digital aktif yaitu: 

Konten unggahan

Direct message 

Komentar di media sosial 

Mengisi survey online

Mengirim email 

Jejak Digital Pasif. Jejak digital pasif yaitu informasi yang kamu tinggalkan di internet tanpa sadar atau data yang dikumpulkan secara otomatis oleh pihak lain tanpa sepengetahuan pemilik jejak digital. Adapun contoh dari jejak digital pasif yaitu: 

Riwayat browser

Alamat IP

Perangkat yang digunakan 

Aplikasi yang mengakses lokasi GPS kamu

Terus Apa Saja Dampak yang Akan Terjadi Ketika Kita Meninggalkan Jejak Digital? Adapun beberapa dampak dari jejak digital yaitu sebagai berikut: 

1. Memengaruhi Perspektif Seseorang. Ketika kamu melihat seseorang di internet apakah kamu pernah menilai orang tersebut bagaimana perilakunya di internet? Nah, jejak digital ini lah yang bisa memengaruhi bagaimana sudut pandang orang memandang kamu.

2. Menjadi Faktor Penentu Masuk Perguruan Tinggi dan Beasiswa. Seiring berkembangnya jaman hampir semua perguruan tinggi atau pun program beasiswa pastinya ingin mengetahui akun media sosial mahasiswa tersebut. Hal ini dapat menjadi sebuah faktor penentu apakah mahasiswa tersebut berhak untuk diterima atau tidak di perguruan tinggi atau pun mendapatkan program beasiswa.

3. Peluang Untuk Mendapatkan Pekerjaan. Selain perguruan tinggi dan program beasiswa, HRD juga akan mencari tau siapa orang yang akan direkrut, salah satunya dengan menelusuri akun media sosial si pelamar. Nah, jika akun media sosialmu tidak sesuai ekspetasi, bisa saja kamu gagal untuk direkrut lho.

4. Rentan Terhadap Keamanan Pribadi. Jika kamu sering menyebar data atau informasi pribadimu di internet, kemungkinan lebih besar kamu akan kena serangan cyber. Jadi, mulai sekarang kamu harus lebih hati-hati dalam menyebarkan data atau informasi pribadi di internet ya!

Tidak sedikit orang yang terlibat masalah akibat jejak digital lho. Tanpa kamu sadari kamu sering meningkalkan jejak digital di internet. Nah, mulai sekarang kamu harus lebih berhati-hati lagi ya!


Berikut adalah beberapa cara yang dapat diambil untuk menghapus atau mengurangi jejak digital di internet:


1. Navigasi Incognito

Cara pertama adalah menggunakan mode penjelajahan incognito atau privat pada peramban web. Dalam mode ini, peramban tidak akan menyimpan riwayat penjelajahan atau kata kunci yang digunakan. Meskipun demikian, perlu diingat bahwa aktivitas seperti masuk ke platform sosial masih dapat tercatat. Untuk meningkatkan keamanan, gunakan jaringan pribadi virtual (VPN) agar alamat IP Anda terlindungi.


2. Cek Potensi Bocoran Data

Kebocoran data telah menjadi isu serius. Untuk mengantisipasi hal ini, Anda bisa menggunakan layanan seperti "Have I Been Pwned?". Layanan ini memungkinkan Anda memeriksa apakah data Anda pernah bocor atau dikompromikan. Cukup masukkan alamat email Anda dan Anda akan diberitahu tentang data yang mungkin telah terbocor sebelumnya.


3. Hapus Semua Cookie

Menghapus semua cookie dari peramban web adalah langkah penting untuk mengurangi jejak digital. Ini dapat dilakukan di berbagai peramban seperti Chrome atau Firefox. Jika Anda ingin membersihkan cookie secara efisien, Anda juga dapat menggunakan alat pihak ketiga seperti Advanced System Optimizer.


4. Batasi Pelacakan dari Aplikasi

Setiap aplikasi memiliki pendekatan yang berbeda dalam mencatat aktivitas pengguna. Beberapa mengizinkan mode penyamaran (incognito), sementara yang lain menghentikan pelacakan jika diminta. Pastikan untuk memeriksa pengaturan aplikasi Anda guna mengurangi jejak digital. Jika opsi tersebut tidak tersedia, Anda mungkin perlu menghapus aktivitas secara manual.


5. Hapus Riwayat Pencarian

Banyak aplikasi menyimpan riwayat pencarian, baik secara lokal maupun di cloud. Untuk menghapus riwayat pencarian dari perangkat Anda, Anda perlu membersihkannya dari berbagai platform. Sebagai contoh, pengguna Android harus membersihkan riwayat pencarian di akun Google melalui laman riwayat aktivitas Google.


6. Layanan DeleteMe

Layanan seperti DeleteMe atau Deseat.me dapat membantu Anda menghapus jejak digital dari berbagai situs dan layanan yang mengumpulkan dan menjual informasi pribadi. Ini adalah opsi yang efektif untuk membersihkan jejak digital yang sulit diakses secara manual.

Dalam era di mana data pribadi semakin berharga, menghilangkan jejak digital di internet adalah langkah penting untuk melindungi privasi Anda. Dengan mengambil langkah-langkah di atas, Anda dapat mengurangi potensi risiko penyalahgunaan data pribadi dan menjaga informasi Anda tetap aman.




#YuksNgeblogLagi

#NgeblogasyikbarengKEB

 

Komentar

  1. Ngeblog jadi salah satu cara membrandinh seseorang di dunia perkontenan. Itulah kenapa setiap yang mau aku share selalu dipikirkan matang matang karena.jejaknya ituloh sepanjang hayat

    BalasHapus
  2. Dulu masa-masa SMP sering banget bikin blog dan ada banyak alamat blog. Tapi pas udah gede berasa pengen hapusin karena isinya yang pada alay..ehehe..Makasih tipsnya, jadi pengen nyobain layanan Delete Me deh

    BalasHapus
  3. Yang paling sering tak pakai mode incognito dan hapus cookies. Tiap seminggu sekali pasti rajin hapus cookies, selain jadi aman, ternyata juga bisa menghemat kapasitas perangkat. 🫰

    BalasHapus
  4. Baru tau sejarah hari blogger dr artikel ini. Btw jejak digital bisa bikin diri gak aman jg ya. Thanks jd reminder kak

    BalasHapus
  5. Tidak kerasa aku ikut menyuarakan hari blogger di tahun kedua hehe. Ngomong-ngommong soal jejak digita yang aku mulai aku tahan sekarang adalah bikin story harus dipilih benar-benar hehe

    BalasHapus

Posting Komentar