DEADLINE

 

Sumber foto: Voa islam


           “Duch deadline nich,” kata Aria pada diri sendiri dengan melihat arlojinya. Aria berlari kecil menuju perpustakaan, sampai di sana Aria melihat kanan kiri mencari bangku kosong dan menemukan dipojok kiri. Aria menuju tempat yang diinginkan lalu duduk berbarengan dengan seseorang yang juga ikut duduk didepannya. Sambil mengerutu Aria mau menegur orang itu, tetapi Aria terkejut.

             “Kak Orse?” Orang yang selama ini ingin dikenal lebih dekat. Tapi …

            “Loh kamu Aria,” Kata Kak Orse terkejut juga. Padahal sebenarnya sengaja, dari tadi Aria dipanggil tidak mendengarkan malah lari begitu saja.

            “iya Kak ada kerjaan, deadline nich,” kataku sambil mengeluarkan lappy teman setiaku. Kupasang changer lappy ku ke songket listrik di samping meja. Lalu aku menyalakan lappyku.

            “Deadline apa Ar?,” tanya Kak Orse sambil bertopang dagu didepanku. Aku hanya melirik sekilas.

            “Deadline, sudah waktunya sampai jam 18.00 nich, bentar ya Kak, aku mau menyelesaikan dulu,” kataku sambil tetap mengetik apa yang mau kutulis dan kurancang dari kemarin. Sebenarnya sich mau buat jadwal kapan harus dimulai dan kapan harus mulai kapan harus selesai. Namun entah mengapa kalau ditekan dengan deadline serasa semua ide bemunculan begitu saja. Akhirnya Kar Orse menemani Aria mengerjakan tugasnya sambil bermain HP sendiri. Hari ini adalah ulang tahunnya, Dia ingin mentraktir Aria makan. Tapi ya sudahlah nanti kalau kelar pasti bisa diajak pikir Kak Orse.

 

Pengertian deadline

Arti deadline dalam Bahasa Inggris adalah "time limit: the time by which something must be done or completed. Sedangkan dalam Bahsa Indonesia berarti batas waktu atau waktu dimana sesuatu atau pekerjaan harus dilakukan dna diselesaikan.

Apakah deadline itu perlu dalam kehidupan sehari-hari?

Jawabnya sangat perlu, namun bukan berarti kita harus dikejar deadline terus. Bisa-bisa jantung kitapun ikut berlomba agar tidak tertangkap deadline. Intinya deadline yang perlu disiapkan adalah jadwal kegiatan kita entah rutin atau tidak minimal ada jadwal yang akan membuat kita mempersiapkan diri saat deadline datang.

 

Jurus Ampuh menghadapi deadline?

Terinspirasi dari blog ajaib: https://ajaib.co.id/sering-hadapi-deadline-ini-jurus-ampuh-mengalahkannya bahwa untuk mempersiapkan dealine ada ritualnya yaitu:

1.     Keramas, loh kaget kan. Aku juga kaget kok keramas. Ternyata orang yang menghadapi deadline biasanya kusut, buntu, dan jadi menyebalkan. Dengan Keramas rambut jadi segar, harum, wajah berseri-seri dan akan tetap tersenyum meskipun “deadline”

2.    Kopi, nah ini wajib rasanya bagi kita yang suka sekali SKS (system kebut semalam) ataupun Deadline. Biasanya White  kopi yang menemaniku bertahan menghadapi deadline. Saat minum kopi rasanya mata ikut “melek” dan otak akhirnya terbangun mengeluarkan ide dan tenaga lebih. Tapi jangan sering-sering ya minum kopi dan bergadang  karena bisa mempengaruhi kesehatan loh. Migren, tekanan darah tinggi dan wajah menjadi lesu dan tidak bersinar.

3.    Pasang Alarm kegiatan yang harus selesai buat jeda tanggal 1 hari sebelum hari H. sehingga saat alarm bunyi kita bisa segera mengerjakan dan bisa selesai meskipun hanya beberapa jam

4.    Dengarkan Musik. Mungkin ini alternatif agar kosentrasi tidak buyar saat mengerjakan deadline. Namun hal ini tergantung dari masing-maisng individu kebiasaannya apa yang nyaman saat mengerjakan tuags deadline

5.    Posisi duduk. Loh kan! posisi duduk mempengaruhi kinerja tangan dalam mengerjakan deadline. Dengan duduk yang nyaman maka kita akan bisa menyelesaikan dengan cepat dan tepat waktu

Nah dari semua jurus tadi memang bisa dilakukan dan berhasil tapi alangkah indahnya bila kita punya kesempatan untuk memperbaiki daripada setelah dikirim ternyata salah semua dan mendapatkan hasil yang tidak memuaskan. Agar hasil yang kita miliki memuaskan dan menghasilkan karya yang baik, buatlah jadwal yang terencana dan terprogram. Ikuti langkah jadwal satu persatu jika ada kendala lakukan rencana cadangan yang sudah dibuat. Kalau semua sudah direncanakan dan dijadwal maka akan menjadi sebuah kebiasaan kita untuk menyelesaikan segala hal sebelum waktunya serta meringankan kerja otak, jantung dan hati.

 

            Aku menutup lappyku denga tersenyum merasa puas atas hasil yang kulakukan. Aku gerakan tanganku keatas dan kuputar kekana dan kekiri.

            “Sudah selesai, lapar gak, ayok makan!.” Wajahku langsung berpaling dan terkejut ternyata Kak Orse masih disini dan sudah mau senja.

            “Loh Kak Orse masih di sini, ngapain?,” tanyaku sambil menata perlengkapanku perang deadline ke dalam tas.

            “Nunggui kamu, mau kuajak makan, ayoh ke mang Dadang beli ramen,” ajak Kak Orse sambil mengulurkan tangannya padaku.

            “Sekarang? Gak pulang mandi dulu?,”kataku malu-malu karena melihat sinar mentari mulai berwarna orange.

            “Enggak, keburu laper,” kata Kak Orse sambil meraih tangaku dan aku mengikutinya dengan bengong. Apa yang terjadi? Enggak … enggak pasti ini karena aku terlalu semangat mengerjakan deadline sehingga Kak Orse kasihan dan membelikan aku makan. Ini bukan kencan????

 

#ODOP

#One Day One Post Pekan 3

#Sayangi usus, hati, jantungmu dengan makan yang bergizi

#jangan memaksa tapi lakukan sampai tak terbatas

#jangan lupa bahagiakan dirimu baru bahagiakan sekitarmu

 

Komentar