BESAR KOK KURUS

 

Besar memiliki arti yang sangat mendalam bagi sebagian besar “Wanita.” Mengapa? Karena besar jika berhubungan dengan fisik seseorang maka akan berkonotasi negatif. Misalkan kalimat seperti: badanmu besar, matamu besar, pipimu besar, dan sebagainya. Hal ini pasti menyinggung sebagian besar wanita.

Kurus adalah kata yang ingin didengar sebagian wanita. “Aduh kamu kok kurus Jeng?”, “Wah, kurusan ya”, “Cantik kalau kurus” dan kalimat lain yang membuat sebagian besar wanita senang. Tapi tahu gak sich sejarahnya tentang kata besar dan kurus?

BESAR (be.sar)

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) arti besar memiliki 9 arti disesuaikan dengan kata kerja dan kata sifat. Berikut penjelasan dan contohnya:

1.     lebih dr ukuran sedang; lawan dr kecil (adjektiva)

Contoh: batang kayu ini sangat besar sehingga tidak sanggup tanganku memeluknya;

2.    tinggi dan gemuk (adjektiva)

Contoh: badannya besar

3.    luas; tidak sempit (adjektiva)

Contoh: rumahnya besar

4.    lebar (adjektiva)

Contoh:

sungai itu sangat besar

5.    ki hebat; mulia; berkuasa (adjektiva)

Contoh: jika menjadi orang besar, jangan suka sombong;

6.    banyak; tidak sedikit (tt jumlah) (adjektiva)

Contoh: Penghasilannya besar

7.    menjadi dewasa (adjektiva)

Contoh: ia lahir di Surakarta, tetapi besar di Jakarta;

8.    lebih dewasa dp sebelumnya (adjektiva)

Contoh: sekarang ia sudah besar

9.    penting (berguna) sekali (adjektiva)

Contoh: ajaran agama itu besar artinya bagi pembentukan watak;

 

KURUS (ku.rus)

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) arti kurus ada 3 yaitu:

1.     kurang berdaging; tidak gemuk (tt tubuh dsb) (adjektiva)

Contoh: badannya ~ krn kurang makan;

2.    tandus; tidak subur (tt tanah dsb) (adjektiva)

Contoh: lahan yg ~ itu harus dipupuk supaya subur;

3.    kurang berkayu; kurang lebat daunnya (tt pohon, tebu, dsb); (adjektiva)

 

Sudah kenal kan apa arti Besar dan Kurus? Maka dari itu yuks kita budayakan memakai bahasa yang santun dengan tidak berkonotasi negatif pada suatu kata tertentu. Seseorang yang berbahasa dengan baik dan santun akan lebih dihargai oleh orang lain daripada berbahasa kasar. Dan kurangi tanya “Kapan kamu kurus, kok tambah besar aja?”Untung aku bisa mengartikan bahwa itu pertanyaan yang mengandung kebenaran. Orang bisa berkata kita besar secara fisik tetapi juga upayakan besar secara psikis. Punya kebesaran hati dalam menghadapi seseornag yang hanya berbicara tentang fisik.

          Menjadi kurus siapa bilang enak? Kurus identik dengan sakit, namun di jaman Now semua bisa mengetahui kurusnya ornag itu juga karena perawakan seseorang yang memang kurus. Asal tidak kurus hati (sempit), karena bisa diartikan orang yang tidak mau menerima perubahan. Senangnya berbahasa ynag praktis dan santun.


Komentar