EMAK STRONG BERKAT DARING

 




Beberapa kota besar di Indonesia ada yang menerapkan kebijakan PSBB transisi.

Fasilitas umum pun sudah mulai dibuka. Contohnya tempat wisata, pusat perbelanjaan, dan pasar tradisional. Para pegawai juga sudah mulai bekerja dari kantor masing-masing.

Hal tersebut tidak sepenuhnya berlaku pada sekolah dan instansi pendidikan lain, yang saat ini masih menjalankan kegiatan secara daring. Meski beberapa provinsi sudah mulai mewacanakan belajar tatap muka di sekolah.

 


Sejak Corona telah tiba di Indonesia, semua perilaku berubah. Mulai yang suka kumpul sekarang suka menyendiri, dan tertawa sendiri dengan gagdetnya. Di awal kejadian dihimbau untuk selalu memakai masker saat keluar rumah, cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, dan “Stay at home” dengan menjemur diri antar jam 10.00– 13.00. Slogan dan flayer beredar dengan cepat diantara medsos yang ada dan alhasil semua orang melakukannya. Bahkan ada jargon dari beberapa orang membayangkan kalau 20 tahun kedepan akan membanggakan diri pada cucunya untuk menyelamatkan bangsa dengan hanya rebahan dirumah. 1 minggu … 2 minggu … 2 bulan … tiba-tiba “genthong” beberapa orang tumpah karena sudah tidak ada isinya. Akhirnya berkoarlah mereka untuk keluar dari rumah dengan dalih tidak ada yang dipakai untuk makan dan hidup setiap harinya. Mulailah diatur PSBB yang terjadi di kota besar sampai akhirnya muncul istilah “new Normal”.

“New Normal” adalah melakukan kebiasaan baru yaitu melakukan semua aktivitas kegiatan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, tetap jaga jarak dan memakai masker. Mulailah geliat perekonomian bergerak. Seperti burung yang disangkar emas setelah terbuka sangkarnya cepat-cepatlah berlari melaksanakan aktivitasnya saat sebelum masuk sangkar. Namun alangkah terkejutnya ternyata diluar sangkar tidak seperti dahulu. Lepas dari itu semua segala aktivitas mulai bergeliat bergerak menuju perubaan dan kebiasaan baru dalam segala aspek.

Inilah awal muasal “Emak Menjadi Strong karena Daring”. Mengapa? Karena dampak dari Corona terasa betul oleh si “Emak” baik Emak pekerja maupun emak dirumah saja. Semua emak pusing saat dihadapkan pada sekolah yang berbasis daring. Dimana semua kegiatan pembelajaran disampaikan dari rumah menggunakan sistem daring (Dalam Jaringan) secara online. Emak yang hanya stay at home akhirnya harus belajar tentang Google classroom, zoom meting, google meet, dan mulai mengenal istilah download dan upload.  Emak yang bekerja diswasta atau usaha sendiri selain harus tahu hitungan 4 X 4000 ada berapa? Juga harus tahu rumus metamorphosis katak. Emak yang bekerja didunia pendidikan diharapkan bisa daring dengan peserta didiknya dan juga mendampingi “anaknya” Emak yang dulu hanya kenal nokia sekarang kenal android, Xiomi, Realme, hp, Samsung, asus, infinlix dan lain-lain. Emak yang hanya kenal es cendol sekarang kenal Cendol (Cerita menulis dan Diskusi Online)

Itu semua rangkaian perubahan yang terjadi dalam diri Emak. Bukan hanya menjadi lebih cerdas, Emak bahkan menjadi bintang mengalahkan “Wonder Women”. Dalam kondisi Pandemi ini diharapkan semua ornag mulai perduli kesehatan dengan menjaga jarak, memakai masker, dan cuci tangan (sabun ataupun handsanitizer). Emak yang mengawal generasi penerus telah berhasil dengan munculnya nilai 100 dibuku anaknya. Emak tersenyum sekaligus menangis setiap pagi menyediakan sarapan, siang sudah tidak ada apapun di meja makan, sore ditanya si anak “ makan apa kita malam ini mak?”. Emak menjawab, “Cendol saja ya Nak, karena itu yang paling cepat dan segar untuk pikiran emak dan badan emak.”

 

#ODOP

#One day One Post

#ODOP Batch 8

#Tantangan Pekan 7


Komentar

  1. Waaah kereen kak..

    Aku kmrin bingung mau ngarahin cendol kemana..
    Cerita menulis dan diskusi online..
    Pemilihan kata yang bggus..

    BalasHapus
  2. Alhamdulillah sudah selesai tantangan minggu ini kak.
    salfok dengan singkatan cendolnya, kreatif sekali

    BalasHapus
  3. Mantap sekali memang perjuangan daring ini ya kak...heheheheh Cendolnya bisa pas gitu nempatinmya...hihhihii

    BalasHapus
  4. Wah, bener banget tuh. Emak-emak sekarang pada strong dan serba bisa yaa. Empat jempol deh buat emak-emak di luar sana :)

    BalasHapus
  5. Wah singkatan cendolnya bisa kepikiran ya mbak, kereen

    BalasHapus
  6. Mantap, Kak..
    Bisa aja sama singkatan dari Cendol itu..
    Wkwkwkkw

    BalasHapus
  7. yeayy akhirnya tugas selesai.
    Sama aku jg hp pertama nokia wkwkwkw

    BalasHapus
  8. Terima kasih ... aku sempat takut gak pas saja ... ternyata pas ya ...

    BalasHapus
  9. bener banget bund, aku setuju sekali itu..

    BalasHapus
  10. Uwwuu bagusss... Cendol yang disingkat, aku baru paham wkwkw

    BalasHapus
  11. Mashoook deh singkatan cendolnya bisa di ATM wwkkwk

    BalasHapus
  12. Mantap, baru kepikiran Cendol tuh ga selalu berarti harus minuman hehe. Bisa dibiking singkatan juga ya. Keren, kreatif banget

    BalasHapus
  13. Keren kak, apa lagi kata cendolnya wkwk

    BalasHapus

Posting Komentar